Buku Stephen Covey masih berkisar tentang kebijaksanaan organisasi, dan bagaimana mewujudkan sebuah organisasi yang kuat dan mampu menjalankan kepengurusannya dengan baik dan bagaimana membuat para anggota organisasi mampu saling bekerjasama dan saling menguntungkan satu sama lain. Dan dia adalah penasehat organisasi yang telah berpengalaman puluhan tahun membantu meningkatkan performa banyak organisasi di dunia.
Dan buku the seven habits ini membahas kebiasaan kebiasaan manusia-manusia . yang efektif dalam organisasi. Dan ternyata di bagian awal dari bukunya kita sudah diberikan intisari dari isi buku yang tebal tersebut yang berupa rumusan yang akan saya tulis seperti berikut:
P/PK
P=Produksi
KP=Kemampuan Produksi
Hukum ini bisa kita pahami dengan kembali membuka memori kita tentang kisah seorang peternak dengan bebeknya. Di suatu negeri ada seorang peternak yang memiliki peternakan bebek. Kemudian suatu hari sang peternak menemukan telur emas di salah satu kandang bebeknya. Pada awalnya dia agak kaget dan kemudian berfikir bahwa telur emas ini mungkin hanya mainan. Namun betapa kegetnya dia ketika setelah dia periksa ternyata telur emas itu adalah emas murni!
Sang Peternak sejak saat itu selalu menunggu kapan bebek peliharaannya akan bertelur lagi. Dan setiap kali bebek itu bertelur emas, sang peternak langsung mengambil emas itu sebelum orang lain sempat melihatnya. Hari berganti hari dan telur emas yang dikumpulkan sudah cukup banyak, sampai akhirnya sang bebek berhenti menghasilkan telur emas yang selalu dinanti-nanti oleh sang peternak. Si peternak yang tdak sabar akhirnya mengambil langkah ekstrem, dia membelah perut bebek itu! Dan ternyata dia tidak menemukan emas di dalamnya.
Kisah ini mengajarkan kepada kita bahwa sesungguhnya aset kita yang menghasilkan seharusnya tidak dipaksa untuk menghasilkan, namun seharusnya kita dipelihara dan dirawat agar bisa terus menghasilkan. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda
(صم وأفطر ، وقم ونم ، فإن لجسدك عليك حقاً ، وإن لعينك عليك حقاً ، وإن لزوجك عليك حقاً ، وإن لزورك عليك حقاً )
Puasa dan berbukalah, bangun dan tidurlah, maka sesungguhnya tubuhmu punya hak atas dirimu, dan matamu punya hak atas dirimu, dan istrimu punya hak atas dirimu,
Buku ini membagi 7 kebiasaan manusia produktif ke dalam dua kelompok kebiasaan, 1. kebiasaan-kebiasaan yang menggambarkan kemandirian
2. Kebiasaan yang menggambarkan saling ketergantungan
Kebiasaan yang menggambarkan kemandirian antara lain:
1. Proaktif,
Yang dimaksud proaktif dalam buku ini adalah sikap positif yang selalu optimis dan memberikan hal-hal yang diperlukan oleh orang lain dengan dasar inisiatif dan tanpa diminta terlebih dahulu.
2. Mulai dengan akhir dalam pikiran.
Kebiasaan ini membawa kita kepada khayalan seperti apakah keadaan orang-orang yang kita tinggalkan setelah kita meninggal. Apakah mereka akan membicarakan keburukan-keburukan kita, atau kebaikan-kebaikan kita. Pembahasan tentang kebiasaan ini membuat kita berfikir tentang Hal apakah yang akan kita lakukan sekarang jika kita tahu suatu hari kita akan meninggalkan dunia ini.
3. Dahulukan yang utama
Banyak dari kita yang sibuk, seolah-seolah tidak memiliki waktu kosong sedikit pun padahal yang membuat kita sibuk terkadang adalah hal-hal remeh dan tidak terlalu penting. Sudah saatnya kita benar-benar menyadari hal-hal apakah yang benar-benar penting dan seharusnya kita kerjakan, dan hal-hal apakah yang sebenarnya hanya tdak terlalu penting dan seharusnya tidak perlu menyita perhatian kita.
Bab ini membuat kita lebih bijak dalam mengadapi permasalahan-permasalahan yang ada, khususnya dalam menyusun skala prioritas.
Dan hal-hal yang menggambarkan saling ketergantungan antar manusia antara lain:
1. Berfikir menang/menang
Berfikir menang/menang adalah sebuah proses yang cukup sulit bebanyakan orang. Ketika dua kubu sedang berseteru terkadang cara berfikir menang/menang tidak pernah terpikirkan, padahal kalau setiap kubu mau memberikan apa yang diminta kubu yang lain dengan penyesuaian yang proporsional dengan apa yang dimaui orang kubu tersebut, maka permasalahan tidak perlu berakhir dengan pertengkaran.
2. Berusaha mengerti dahulu
Ketika seseorang telah berusaha untuk mengerti dahulu sebelum ingin dimengerti, maka dia akan mampu memahami masalah dari sisi pandang yang berbeda, dan selanjutnya pemecahan masalah bisa berlangsung dengan lebih cepat dan memuaskan semua pihak.
3. Mewujudkan sinergi
Manusia terlahir sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, dan ketika seseorang telah terbiasa untuk bekerja sama secara harmonis, maka dia akan semakin efektif dalam setiap usahanya.
Dan kebiasaan yang ketujuh adalah: Mengasah gergaji
Yang artinya adalah senantiasa belajar dan meningkatkan skill karena pekerjaan-pekerjaan yang tadinya sulit bisa diselesaikan setelah kita belajar untuk menguasai ilmu tertentu. Dan semakin banyak kita belajar, semakin besar pula kemampuan kita dalam menghadapi tantangan-tantangan organisasi.
Judul Buku: 7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif
Nama Penulis: Stephen R. Covey
Halaman: 345
Bahasa: Indonesia
Post a Comment